Penjualan retail Jerman di bulan Maret menunjukkan hasil yang lebih baik dari perkiraan, menandakan kebangkitan konsumsi di akhir bulan dan menjadi sinyal positif bagi kesehatan ekonomi secara keseluruhan.
Angka-angka dari kantor statistik Jerman menunjukkan peningkatan penjualan retail sebesar 1,8% dibandingkan bulan sebelumnya, melampaui ekspektasi analis yang hanya memperkirakan kenaikan 1,1%. Hal ini menunjukkan bahwa konsumen mulai kembali membelanjakan uang mereka, meskipun harga yang lebih tinggi sempat membebani konsumsi tahun lalu.
Konsumsi diperkirakan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi Jerman di tahun 2024, seiring dengan kenaikan upah riil dan pasar tenaga kerja yang kuat. Hal ini didukung oleh kenaikan penjualan makanan sebesar 3,6%, sedangkan penjualan non-makanan turun 0,2%.
Kepercayaan terhadap sektor retail juga meningkat, dengan indeks Ifo untuk sektor retail menunjukkan peningkatan penilaian terhadap situasi bisnis saat ini dan ekspektasi yang lebih optimis untuk masa depan.
Pakar Ifo, Patrick Hoeppner, mengatakan bahwa bisnis yang terkait dengan konsumen kemungkinan akan menjadi penopang utama ekonomi Jerman di tahun 2024.
Sentimen konsumen Jerman juga diprediksi akan meningkat di bulan Mei, didorong oleh harapan pendapatan rumah tangga yang lebih cerah. Hal ini menunjukkan bahwa pemulihan ekonomi sedang berlangsung, meskipun masih dengan kecepatan yang lambat karena ketidakpastian tentang perkembangan ekonomi negara.
Data positif dari Jerman ini tidak berdampak signifikan pada nilai Euro, dengan pasangan mata uang EURUSD masih diperdagangkan di sekitar level 1.0700.
Kesimpulannya, penjualan retail Jerman yang kuat di bulan Maret merupakan tanda positif bagi ekonomi negara. Konsumsi dan kepercayaan konsumen meningkat, dan sektor retail diprediksikan akan menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi di tahun 2024.